Pendapatini diriwayatkan dari Abdullah ibnu Amr r.a. Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas membaca firman berikut, yaitu: dan matahari berjalan di tempat peredarannya. (Yaa Siin:38) Yakni tidak pernah menetap dan tidak pernah diam. bahkan ia selalu berjalan siang dan malam tanpa henti dan tanpa istirahat.

Which was revealed in Makkah The Virtues of Surah Ya Sin Al-Hafiz Abu Ya`la recorded that Abu Hurayrah, may Allah be pleased with him, said, "The Messenger of Allah said مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُورًا لَهُ، وَمَنْ قَرَأَ حم الَّتِي يُذْكَرُ فِيهَا الدُّخَانُ أَصْبَحَ مَغْفُورًا لَه» Whoever recites Ya Sin in the night, will wake up forgiven, and whoever recites Ha Mim in which Ad-Dukhan the Smoke is mentioned, will wake up forgiven. Its chain of narration is good Jayyid . Ibn Hibban recorded in his Sahih that Jundub bin `Abdullah, may Allah be pleased with him, said, "The Messenger of Allah said مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ غُفِرَ لَه» Whoever recites Ya Sin in the night, seeking the Face of Allah, will be forgiven. ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيمِ ﴾ In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.

Diketahui ayat 4 dalan surat Yusuf ini merupakan ayat yang berkisah mengenai mimpi Nabi Yusuf yang menerima wahyu Allah SWT. Usai 40 tahun berlalu, mimpi tersebut pun menjadi kenyataan. Ibnu Katsir meriwayatkan bahwa usai mendengar Rasulullah SAW membaca surat Yusuf, sejumlah orang Yahudi kemudian masuk Islam. Home Tausyiah Kamis, 08 Juni 2023 - 0959 WIBloading... Surah An-Nas ayat 4 menyampaikan tentang setan yang biasa bersembunyi. Foto/Ilustrasi Ist A A A Sa'id ibnu Jubair telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman Allah SWT dalam al-Qur'an surah An-Nas ayat 4 tentang setan yang biasa bersembunyi. Allah SWT berfirmanمِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِArtinya "dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi". QS An-Nas 4"Bahwa setan bercokol di atas hati anak Adam. Maka apabila ia lupa dan lalai kepada Allah setan menggodanya; dan apabila ia ingat kepada Allah maka setan itu bersembunyi," tutur Ibnu Abbas. Baca Juga Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa hal yang sama juga telah dikatakan oleh Mujahid dan Ibnu Kasir, Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman telah meriwayatkan dari ayahnya, bahwa pernah diceritakan kepadanya, sesungguhnya setan yang banyak menggoda itu selalu meniup hati anak Adam manakala ia sedang bersedih hati dan juga manakala sedang senang hati. "Tetapi apabila ia sedang ingat kepada Allah, maka setan bersembunyi ketakutan," jelasnya. Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya Al-waswas. Bahwa makna yang dimaksud ialah setan yang membisikkan godaannya; apabila yang digodanya taat kepada Allah, maka setan bersembunyi. Baca Juga mhy setan surat an nas jin dan setan alquran tafsir ibnu katsir Artikel Terkini More 7 menit yang lalu 2 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu Telahdiriwayatkan pula dari Ibnu Abbas r.a., Ikrimah, Ad-Dahhak, Al-Hasan, dan Sufyan ibnu Uyaynah, bahwa Yasin artinya ya insan alias hai manusia. Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa memang seperti itulah maknanya dalam bahasa Habsyah (Etiopia). Malik ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, Yasin adalah salah satu dari asma Allah Swt. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID eTLu2hSiblZ2PFWEO6SP1j8Qha8gEdAHiAYNz5uPlvo3PGVoLr4IYw== TafsirIbnu Katsir Terjemah Al Qur'an, Tafsir Al Qur'an, Ilmu Al Qur'an, Software Al Qur'an, Ebook Al Qur'an, Tilawah Al Qur'an, Murattal Al Qur'an Tafsir Surat Yasin, ayat 37-40 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps - September 30, 2015 (Yasin: 38) Yakni tidak pernah menetap dan tidak pernah diam. bahkan ia selalu
وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِى لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ وَٱلشَّمۡسُ تَجۡرِى لِمُسۡتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ لِمُسۡتَقَرّٖ di tempat ketetapan/peredaran ٱلۡعَلِيمِ Maha Mengetahui لِمُسۡتَقَرّٖ di tempat ketetapan/peredaran ٱلۡعَلِيمِ Maha Mengetahui Terjemahan Suatu tanda juga atas kekuasaan Allah bagi mereka adalah matahari yang berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. Tafsir Dan matahari berjalan ayat ini dan seterusnya merupakan bagian daripada ayat Wa-aayatul Lahum, atau merupakan ayat yang menyendiri, yakni tidak terikat oleh ayat sebelumnya demikian pula ayat Wal Qamara, pada ayat selanjutnya di tempat peredarannya tidak akan menyimpang dari garis edarnya. Demikianlah beredarnya matahari itu ketetapan Yang Maha Perkasa di dalam kerajaan-Nya lagi Maha Mengetahui tentang makhluk-Nya. Topik
Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia 105 7 Al Isra ayat 26-27 8 al hijr 22 9 hadist+al-hujurat+ayat+12 10 Ali imran 159 11 Surat+al ikhlas 12 dalil+kitab+taurat 13 Injil 14 Tafsir ibnu katsir qs almaidah ayat 48 15 YUNUS 16 sabar 17 Nomor surat 18 ibrahim 7 19 dalil+kitab+Al quran 20 ali imran 21 Zabur 22 AL maidah
وَالشَّمْسُ تَجْرِيْ لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۗذٰلِكَ تَقْدِيْرُ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِۗ يٰسۤ ٣٨Dan di antara tanda kuasa-Nya adalah bahwa matahari berjalan di tempat peredarannya yang telah ditentukan dengan tertib menurut kehendak Allah dan sedikit pun tidak menyimpang. Demikianlah ketetapan Allah Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui dengan ilmu-Nya yang meliputi seluruh menjelaskan bukti lain tentang kekuasaan-Nya, yaitu peredaran matahari, yang bergerak pada garis edarnya yang tertentu dengan tertib menurut ketentuan yang telah ditetapkan Allah. Sedikit pun ia tidak menyimpang dari garis yang telah ditentukan itu. Andaikata ia menyimpang seujung rambut saja, niscaya akan terjadi tabrakan dengan benda-benda langit lainnya. Kita tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi akibat peristiwa sepintas lalu, orang akan menerima bahwa hanya matahari yang bergerak, sedang bumi tetap pada tempatnya. Di pagi hari, matahari terlihat di sebelah timur, sedang pada sore hari ia berada di barat. Akan tetapi, ilmu falak mengatakan bahwa matahari berjalan sambil berputar pada sumbunya, sedang bumi berada di depannya, juga berjalan sambil berputar pada sumbunya, dan beredar mengelilingi apa yang ditetapkan oleh ilmu falak sejalan dengan apa yang telah diterangkan dalam ayat tersebut. Oleh sebab itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa semakin tinggi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia, semakin terbuka pula kebenaran-kebenaran yang telah dikemukakan Al-Qur'an sejak empat belas abad yang lalu. Allahu Akbar. Allah Mahabesar kekuasaan-Nya.Dan matahari berjalan ayat ini dan seterusnya merupakan bagian daripada ayat Wa-aayatul Lahum, atau merupakan ayat yang menyendiri, yakni tidak terikat oleh ayat sebelumnya demikian pula ayat Wal Qamara, pada ayat selanjutnya di tempat peredarannya tidak akan menyimpang dari garis edarnya. Demikianlah beredarnya matahari itu ketetapan Yang Maha Perkasa di dalam kerajaan-Nya lagi Maha Mengetahui tentang Allah Swt.dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. Yaa Siin38Sehubungan dengan makna kalimat 'limustaqarril laha', ada dua pertama, mengatakan bahwa makna yang dimaksud mustaqarril laha ialah tempat menetapnya matahari, yaitu di bawah 'Arasy yang letaknya berhadapan dengan letak bumi bila dilihat dari arah 'Arasy. Dengan kata lain, di mana pun matahari berada, ia tetap berada di bawah 'Arasy, demikian pula semua makhluk lainnya, mengingat 'Arasy merupakan atap bagi kesemuanya. Bentuk 'Arasy itu bukan bulat, tidak seperti yang disangka oleh para ahli ilmu ukur dan bentuk. Sesungguhnya ia berbentuk seperti kubah yang mempunyai tiang-tiang, dipikul oleh para malaikat, letak 'Arasy berada di atas semesta alam, yakni berada di atas semua manusia. Matahari itu apabila berada di tengah kubah falak di waktu lohor, maka saat itulah mentari berada paling dekat dengan 'Arasy. Dan apabila berputar di garis edarnya hingga letaknya berlawanan dengan kedudukan tersebut, yaitu bila berada di tengah malam, maka mentari berada di tempat yang paling jauh dengan 'Arasy. Pada saat itulah mentari bersujud dan meminta izin untuk terbit lagi, sebagaimana yang disebutkan di dalam banyak Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Na'im, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, dari Abu Zar yang mengatakan bahwa ketika ia sedang bersama Nabi Saw. di dalam masjid bertepatan dengan waktu tenggelamnya mentari, maka Nabi Saw. bertanya, "Hai Abu Zar, tahukah kamu ke manakah mentari itu terbenam?" Abu Zar menjawab.”Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi Saw. bersabda Sesungguhnya mentari itu pergi hingga sujud di bawah 'Arasy. Yang demikian itu dijelaskan oleh firman-Nya, "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” Yaa Siin38 Telah menceritakan pula kepada kami Abdullah ibnuz Zubair Al-Humaidi, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, dan Abu Zar yang menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang makna firman-Nya dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Yaa Siin38 Maka beliau bersabda Tempat menetapnya matahari itu di bawah ' Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaid, dari Al-A'masy, dari Ibrahim At-Taimi dan ayahnya, dari Abu Zar yang menceritakan bahwa ketika ia sedang bersama Rasulullah Saw. di dalam masjid saat mentari sedang tenggelam, maka beliau Saw. bersabda, "Hai Abu Zar, tahukah kamu ke manakah mentari ini pergi?" Abu Zar menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Rasulullah Saw. bersabda Sesungguhnya mentari itu pergi hingga bersujud di hadapan Tuhannya, lalu meminta izin untuk kembali, maka diberikan izin baginya-dan seakan-akan pasti akan dikatakan kepadanya Kembalilah kamu dari arah kamu datang'- lalu ia kembali ke tempat terbitnya, di tempat ia bersujud itulah tempat tinggalnya. Kemudian Rasulullah Saw. membaca firman-Nya dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Yaa Siin38 Yakni menuju tempat menetapnya, pent, sesuai dengan makna hadisSufyan As-Sauri mengatakan bahwa ia telah meriwayatkan dari Al­ Amasy, dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, dari Abu Zar ra yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda kepadanya di saat mentari sedang terbenam, "Hai Abu Zar, tahukah kamu ke manakah mentari ini pergi ? abu Dzar menjawab “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Rasulullah bersabda Sesungguhnya mentari itu pergi hingga sujud di bawah 'Arasy lalu meminta izin dan diberikan izin baginya untuk terbit lagi, dan sudah dekat waktunya mentari bersujud untuk meminta izin, lalu tidak diterima, dan mentari minta izin lagi, tetapi tetap tidak diterima. Lalu dikatakan kepadanya, "Kembalilah kamu dari tempat tenggelammu.” Maka mentari terbit dari tempat tenggelamnya. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya, "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” Yaa Siin38Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Abu Ishaq, dari Wahb ibnu Jabir, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Yaa Siin38 Bahwa sesungguhnya matahari itu terbit, lalu dikembalikan menjadi terbit kembali setelah tenggelam oleh dosa-dosa anak Adam, hingga apabila terbenam, maka ia berserah diri, bersujud, dan memohon izin kepada Tuhannya untuk terbit lagi. Dan akan tiba masanya di suatu hari ia tenggelam, lalu berserah diri, bersujud dan meminta izin, tetapi tidak diizinkan baginya untuk terbit. Lalu mentari berkata, "Sesungguhnya perjalanan itu jauh, dan jika aku tidak diberi izin, pasti aku tidak mampu menempuhnya." Lalu ia ditahan selama masa yang dikehendaki oleh Allah untuk menahannya, kemudian dikatakan kepadanya, "Kembalilah kamu ke tempat kamu tenggelam."Ibnu Amr mengatakan bahwa sejak hari itu hingga hari kiamat tidak bermanfaat lagi bagi seseorang imannya bila ia tidak beriman sebelumnya, atau dalam masa imannya dia belum pernah mengusahakan suatu kebaikan pun. Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan mustaqarril laha ialah titik akhir perjalanannya, puncak perjalanannya yang paling tinggi di langit, yaitu di musim panas, kemudian jarak perjalanannya yang paling bawah, yaitu di musim yang kedua, mengatakan bahwa yang dimaksud dengan mustaqarril laha ialah batas terakhir perjalanannya, yaitu pada hari kiamat nanti perjalanannya terhenti dan diam tidak bergerak lagi, serta di gulung dipadamkan, maka alam semesta ini telah mencapai usianya yang paling maksimal. Berdasarkan pengertian ini, berarti yang dimaksud dengan mustaqar ialah berkaitan dengan zaman dan waktu, bukan dengan tempat seperti yang ada pada pendapat telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya, Limustaqarril laha," artinya sampai batas waktunya yang telah ditentukan baginya dan tidak dapat dilampauinya. Menurut pendapat lain. makna yang dimaksud ialah mentari itu terus-menerus berpindah-pindah di tempat terbitnya dalam musim panas sampai batas waktu yang tidak lebih dari panjangnya musim panas, kemudian berpindah-pindah pula di tempat terbitnya dalam musim dingin selama masa musim dingin tidak lebih darinya. Pendapat ini diriwayatkan dari Abdullah ibnu Amr Mas’ud dan Ibnu Abbas membaca firman berikut, yaitu dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Yaa Siin38 Yakni tidak pernah menetap dan tidak pernah diam. bahkan ia selalu berjalan siang dan malam tanpa henti dan tanpa istirahat. Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya Dan Dia telah menundukkan pula bagimu matahari dan bulan yang terus-menerus beredar dalam orbitnya. Ibrahim33 Yakni tiada henti-hentinya terus bergerak sampai hari kiamat nanti. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa. Yaa Siin38Yaitu Tuhan Yang tidak dapat ditentang dan tidak dapat dicegah. lagi Maha Mengetahui. Yaa Siin38yakni Maha Mengetahui semua gerakan dan semua yang diam. Dia telah menetapkan ukuran bagi hal tersebut dan membatasinya dengan waktu sesuai dengan apa yang telah digariskan­Nya, tidak ada penyimpangan, tidak ada pula benturan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat lain melalui firman-NyaDia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan menjadikan matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. Al An'am96Hal yang sama disebutkan pula dalam akhir ayat 12 surat Fussilat, yaituDemikianlah ketentuan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. Fussilat 12Dan matahari beredar pada garis edarnya sebagai bukti kekuasaan Allah dalam dimensi ruang dan waktu. Peredaran itu terjadi karena diatur oleh Sang Mahaperkasa yang Mahakuasa, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. .
  • a2ovpaz63o.pages.dev/525
  • a2ovpaz63o.pages.dev/240
  • a2ovpaz63o.pages.dev/609
  • a2ovpaz63o.pages.dev/266
  • a2ovpaz63o.pages.dev/489
  • a2ovpaz63o.pages.dev/635
  • a2ovpaz63o.pages.dev/848
  • a2ovpaz63o.pages.dev/449
  • a2ovpaz63o.pages.dev/177
  • a2ovpaz63o.pages.dev/791
  • a2ovpaz63o.pages.dev/744
  • a2ovpaz63o.pages.dev/771
  • a2ovpaz63o.pages.dev/986
  • a2ovpaz63o.pages.dev/473
  • a2ovpaz63o.pages.dev/495
  • tafsir ibnu katsir surat yasin ayat 38